Remaja mushala Al amanah

Remaja mushala Al amanah

Sabtu, 27 April 2013

KISAH MASYARAKAT CIREBON

PENGGEDE MATARAM DAN LELAKON DESA CUPANG

Jika anda menuju bandung dari arah cirebon,maka tak jauh dari pabrik semen palimanan tampak pintu gerbang Taman Wisata Cupang. Secara geografis Desa Cupang termasuk ke dalam wilayah kecamatan ciwaringin cirebon
  Ada beberapa cerita rakyat yang menarik seputar desa ini.salahsatunya yang menarik adalah sebuah cerita yang mungkin dapat dijadikan kajian babad desa cupang itu sendiri.
  Diyakini sebagian penduduk desa cupang,dahulu pernah ada misi penyebaran agama islam oleh beberapa penggede (pembesar) dari kerajaan mataram,para penggede yang diutus itu adalah pangeran Banakeling,Paneran Raksabaya,Pangeran Surabraja,Pangeran seruni atau Pangeran atas angin dan pageran waringin. para penggede itu diutus untuk menyebarkan agama islam di jawa barat.
  Cerita di atas tentu mengundang sejumlah pertanyaan tentang kebenaranya terlebih kalau dikaitkan dengan peran kesultanan Cirebon melalui sunan Gunung djati yang dikatakan pula sebagai penyebar agama islam di wilayah jawa barat,tetapi itulah kisah masyarkat.ia tententu akan mebuka wilayah kritis untuj di cermati.Tetapi yang jelas,bagi sebagian masyarakat merupakan cikal bakal yang akan membuka babad desa nya.

      MUNDUR MENGATUR SIASAT
Diceritakan bahwa beberapa penggede mataram itu pada akhirnya tidak sanggup menembus padjajaran.kekuatan merekatidak seimbang untuk melawan kuat nya keyakinan ajaran para sanghyang yang dianut warga pajajaran.perjalanan para pembesar mataram itu hanya sampai di sumedang.tetapi begitu melihat ketidak seimbangan kemampuan mereka akhirnya mereka memilih mundur untuk mengatur siasat
  Di sebuah pedukuhan mereka mengatur strategi untuk dapat menyebarkan agama islam di bumi padjajaran. Untuk sementara mereka berbagi tugas. Pangeran Raksabaya di beri tugas untuk menjaga kalau kalau bahaya mengancam tugas dan keberadaan mereka. Tugas itu di pandang sesuai karena dia memang memiliki kekuatan linuwih (kelebihan) dibanding yang lainnya.
   Pangeran Surabraja bertugas untuk menjaga Desa Sepat. Pangeran Seruni dipercaya untuk menjaga desa panjalin prapatan. Panngeran yang paling muda usianya yaituh pangeran waringin pada rembugan itu diberi tugas untuk berjaga jaga di Desa Waringin Jatiwangi (Majalengka).sedangkan sesepuh mereka,yaituh pangeran Banakeling berjaga jaga di sebuah tempat yang masih sepi dengan hutan di sekelilingnya yang masih lebat yang sekarang dikenal menjadi desa Cupang.
   Para penggede dari mataram itu selain berjaga jaga sedikit demi sedikit dapat menyebarkan agama islam kepada penduduk dengan begitu halusnya. Mereka semua meniggalkan tempat rembugan tadi yang diyakini bernama dukuh sawung dan berupa pesawahan.

     MENANGKAP IKAN
  Diceritakan,pangeran banakeling yang berdiam disuatu tempat yang sekarang menjadi desa cupang ini ternyata bertemu dengan ki Dawud dan Nini Dawud sehari hari adalah mencari ikan di sungai kecil.
   Pada suatu hari mereka menangkap seekor ikan,tetapi sampai hari menjelang senja mereka tidak memperoleh ikan lainnya.Akhirnya ikan yang sudah tertangkap itu di lepaskan lagi.Tapi anehnya ikan itu tertangkap lagi.Dilepaskan lagi kemudian tertangkap lagi,begitu seterusnya.Akhirnya ikan itu di bawah pulang untuk segera di masak.
   Pada suatu saat ketika ikan itu sudah di beri bumbu dan akan di masak,tiba tiba menjadi membesar hampir seukuran tubuh manusia,bahkan ada suara tanpa rupa yang di dengar ki Dawud,bahwa ikan itu sebelu  di masak minta di pulasara seperti layaknya mulasara jasad manusia.
ikan itu tak jadi masak,melainkan diurus sepertu mayat manusia ,ikan itu oleh aki Dawud diberi nama ikan cupang,yang akhirnya di kenal menjadi nama desa.
   Disisi lain, pangeran Banakeling selanjutnya di beri tugas oleh Aki Dawud untuk babak yasa membuka desa. Singkat cerita sebuah pedukuhan sudah berhasil di buka oleh pangern Banakeling tanpa kesulitan berarti.ia juga membangun bale kampung yang di tempatkan di blok dayeuh. karena ia bertugas untuk menjaga hutan,maka diberi gelar dengan sebutan Ki Gede raksawna.
   Ki Gede raksawna mempunyai seorang putri yang cantik jelita bernama nyi Sebet. Setelah dewasa putri kigede Raksawana itu dinikahkan denagn kisela Badra dari Leuwi munding. selanjutnya ki sela badra kemudian di angkat menjadi kuwu pertama di Desa Cupang. Ki kuwu memiliki kesaktian,setiap ia seba ke cirebon ia selalu menunggang harimau sehingga kuda yang menjadi tunggangan para penggede lainnya ketakutan.******


  *) Mrjae Grage di ambil dari Mitra Dialog oleh Made Castra.
yang di sadur dari cerita Warso warga Cupang